Selasa, 31 Mei 2016

TUGAS TERSTRUKTUR 4 (ROSSY APRILEVANITA SAHID 1534010122)

0

MEASURING CLIMATE CHANGE ON TWITTER USING GOOGLE’S ALGORITHM: PERCEPTION AND EVENTS

MEASURING CLIMATE CHANGE ON TWITTER

The climate change perception on twitter using a means of Information Retrieval and Page Rank analysis of multiple type of networks. Its awareness problem has been explored in a large magnitude studies. But it has never been explored using social media data, Twitter in the way here computationally using data mining and network analysis methods. So its solution of this issue, a set of bigram features from literature selected, commonly used information, extraction methods. The relevant article titles as the search query “climate” in the period between 1990 & 2014, gathered. This bigrams  offered a network mechanism which it lends itself naturally to type of network that guarantees directional and weighted edges. It was done by parsing each tweet in the data set (e.g carbon, warming, emission). It was paired up with all the hashtags on the tweet. It produces the following pairs (climate, florida) & (“change, florida”) using a priori Agrawal & Srikant, an Association Analysis Algorithm, it generated rules from the transaction pairs (actual confidence values), used as a weight for the edge, connects the LHS of each rule with its RHS.
The experiments depend on a minimum confidence configuration, parameter, set at the beginning of each experiment. The number of significant events, the hashtags, its climate change events during that year, a ground truth and network centrality measures, used and opened, it helped to establish the motion of public perception.

GTN vs TBN Page Rank Network Analysis
After constructing the GTN and the TBN, it can compare the page rank of each term in both networks, used bigram frequencies as a weight of the TBN. the paper demonstrated in detail the rations types of experiments performed.
From the data above we can conclude that each data set is represented by a row and a table. The columns, the number of records generated from the data set, either word climate in a hashtag. The number of Association,rules generated  by each data set.

Climate Change Events Identification
Now we look at the hashtags that are emergent may or not overlap with one unigram.it is likely to have a hashtag that is entirely emergent. A transaction is made of a pair of unigram or hashtag. This makes these transactions candidates for a climate change events which may or may not be significant.

Discussion And Conclusion
We explored the climate change perception and event identification on Twitter using data mining and network analysis of multiple types of networks. The climate change perception on twitter using a means of Information Retrieval and Page Rank analysis of multiple type of networks. Its awareness problem has been explored in a large magnitude studies. But it has never been explored using social media data.
After constructing the GTN and the TBN, it can compare the page rank of each term in both networks, used bigram frequencies as a weight of the TBN. the paper demonstrated in detail the rations types of experiments performed








TERJEMAHAN
MENGUKUR PERUBAHAN IKLIM DI TWITTER MENGGUNAKAN GOOGLE ALGORITMA: PERSEPSI DAN ACARA

MENGUKUR PERUBAHAN IKLIM DI TWITTER


            Perubahan iklim persepsi di twitter menggunakan sarana Information Retrieval dan Page Rank analisis beberapa jenis jaringan. masalah kesadaran yang telah dieksplorasi dalam penelitian berkekuatan besar. Tapi itu tidak pernah dieksplorasi menggunakan data media sosial, Twitter dalam perjalanan ke sini komputasi menggunakan metode data mining dan analisis jaringan. Jadi solusinya dari masalah ini, satu set fitur bigram dari literatur yang dipilih, informasi umum digunakan, metode ekstraksi. Judul artikel yang relevan sebagai permintaan pencarian "iklim" pada periode antara 1990 & 2014, berkumpul. Biagram ini menawarkan mekanisme jaringan yang cocok dan alami untuk jenis jaringan yang menjamin tepi terarah dan berbobot. Hal itu dilakukan oleh parsing setiap tweet yang di set data (mis karbon, pemanasan, emisi). Itu dipasangkan pada semua hashtags pada tweet. Ini menghasilkan pasangan berikut (iklim, florida) & ( "perubahan, florida") menggunakan apriori Agrawal & Srikant, sebuah Analisis Algoritma Asosiasi, itu dihasilkan aturan dari pasangan transaksi (nilai keyakinan yang sebenarnya), yang digunakan sebagai bobot tepi , menghubungkan LHS dari setiap aturan dengan yang RHS.
Percobaan tergantung pada konfigurasi kepercayaan minimum, parameter, ditetapkan pada awal setiap percobaan. Jumlah kejadian yang signifikan, hashtags, peristiwa perubahan iklim selama tahun itu, kebenaran dasar dan sentralitas jaringan tindakan, digunakan dan membuka, itu membantu untuk membangun gerakan persepsi publik.

GTN vs Analisis TBN Page Rank Jaringan

Setelah membangun GTN dan TBN, dapat membandingkan peringkat halaman dari setiap istilah di kedua jaringan, frekuensi bigram digunakan sebagai berat dari TBN. kertas menunjukkan secara rinci jenis jatah dari percobaan yang dilakukan.
Dari data di atas dapat disimpulkan bahwa setiap set data yang diwakili oleh baris dan meja. Kolom, jumlah record yang dihasilkan dari kumpulan data, baik iklim kata dalam hashtag. Jumlah Association, aturan yang dihasilkan oleh masing-masing set data.

Iklim Identifikasi Perubahan Acara

Sekarang kita melihat hashtag yang muncul mungkin atau tidak tumpang tindih dengan satu unigram.it cenderung memiliki hashtag yang sepenuhnya muncul. Transaksi terbuat dari sepasang unigram atau hashtag. Hal ini membuat calon transaksi ini untuk acara perubahan iklim yang mungkin atau mungkin tidak signifikan.

Diskusi dan kesimpulan

Kami menjelajahi perubahan iklim persepsi dan acara identifikasi di Twitter menggunakan data mining dan analisis jaringan beberapa jenis jaringan. Perubahan iklim persepsi di twitter menggunakan sarana Information Retrieval dan Page Rank analisis beberapa jenis jaringan. masalah kesadaran yang telah dieksplorasi dalam penelitian berkekuatan besar. Tapi itu tidak pernah dieksplorasi menggunakan data media sosial.
Setelah membangun GTN dan TBN, dapat membandingkan peringkat halaman dari setiap istilah di kedua jaringan, frekuensi bigram digunakan sebagai berat dari TBN. kertas menunjukkan secara rinci jenis jatah dari percobaan yang dilakukan


Selasa, 17 Mei 2016

0

TUGAS TERSTRUKTUR 3
(ROSSY APRILEVANITA SAHID (1534010122))
BAB I
PENDAHULUAN

A.           Latar Belakang Masalah
Saat ini perkembangan teknologi dan informasi di Indonesia sangat pesat. Teknologi Informasi dan Komunikasi, TIK (bahasa Inggris: Information and Communication Technologies, ICT) adalah segala sesuatu yang berkaitan dengan penggunaan alat bantu untuk memproses dan mentransfer data dari perangkat yang satu ke lainnya. Oleh karena itu, teknologi informasi dan teknologi komunikasi adalah dua buah konsep yang tidak terpisahkan. Jadi Teknologi Informasi dan Komunikasi mengandung pengertian luas yaitu segala kegiatan yang terkait dengan pemrosesan, manipulasi, pengelolaan, pemindahan informasi antar media.
Pengolahan informasi dan pendistribusiannya melalui jaringan telekomunikasi membuka banyak peluang untuk dimanfaatkan di berbagai bidang kehidupan manusia, Perubahan ini juga memberikan dampak yang begitu besar terhadap transformasi nilai-nilai yang ada di masyarakat. Dampak yang ditimbulkan dari perkembangan teknologi bukan hanya dampak positif namun ada dampak negatif, perkembangan teknologi yang dimanfaatkan untuk tindak kejahatan yang biasa dikenal dengan cybercrime. Salah satu tindak kejahatan yang memanfaatkan adanya perkembangan teknologi yaitu pembobolan mesin ATM . Beberapa contoh dari cybercrime yang lain adalah adalah hacking, cracking, defacing, dll.
B.            Tujuan
Tujuan dari penulisan karya ilmiah ini adalah
a.    Untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah etika profesi
b.    Dapat melatih mahasiswa untuk lebih aktif dalam pencarian bahan-bahan materi etika profesi
c.    Untuk menambah wawasan mengenai Cybercrime
d.    Sebagai masukkan untuk mahasiswa agar menggunakan ilmu yang di dapatnya untuk kepentingan positif
e.     
C.           Manfaat
Hasil dari penulisan karya tulis ini semoga dapat bermanfaat bagi para pembaca dalam menyikapi perkembangan teknologi. Pembaca dapat mengetahui contoh-contoh tindak kejahatan yang memanfaatkan adanya perkembangan teknologi khususnya komputer sehingga mereka dapat mengantisipasinya.


BAB II
PEMBAHASAN

            Cybercrime  adalah  tindak  kriminal  yang  dilakkukan  dengan  menggunakan teknologi  komputer  sebagai  alat  kejahatan  utama. Cybercrime merupakan  kejahatan yang  memanfaatkan  perkembangan  teknologi  komputer  khusunya  internet. Cybercrime  didefinisikan  sebagai  perbuatan melanggar  hukum  yang memanfaatkan teknologi  komputer  yang  berbasasis  pada  kecanggihan  perkembangan  teknologi internet.
            Maraknya tindak kriminal di dunia maya tergantung dari sejauh mana sumber daya baik berupa hardware/software maupun pengguna teknologi yang bersangkutan mempunyai pengetahuan dan kesadaran tentang pentingnya keamanan di dunia maya, seorang penyedia layanan/ target cybercrime harus mempunyai pengetahuan yang cukup tentang metode yang biasanya seorang cybercrimer lakukan dalam menjalankan aksinya.
            Cybercrime memiliki karakteristik unik yaitu :
1.  Ruang lingkup kejahatan
2.  Sifat kejahatan
3.  Pelaku kejahatan
4.  Modus kejahatan
5.  Jenis kerugian yang ditimbulkan

            Dari beberapa karakteristik diatas, untuk mempermudah penanganannya maka cybercrime diklasifikasikan :
a.    Cyberpiracy : Penggunaan teknologi komputer untuk mencetak ulang software atau informasi, lalu mendistribusikan informasi atau software tersebut lewat teknologi komputer.
b.   Cybertrespass : Penggunaan teknologi komputer untuk meningkatkan akses pada system computer suatu organisasi atau indifidu.
c.    Cybervandalism : Penggunaan teknologi komputer untuk membuat program yang menganggu proses transmisi elektronik, dan menghancurkan data dikomputer.

Diperkirakan perkembangan kejahatan cyber kedepan akan semakin meningkat seiring dengan perkembangan teknologi atau globalisasi dibidang teknologi informasi dan komunikasi, sebagai berikut :

a.       Denial of Service Attack : serangan tujuan ini adalah untuk memacetkan sistem dengan mengganggu akses dari pengguna jasa internet yang sah. Taktik yang digunakan adalah dengan mengirim atau membanjiri situs web dengan data sampah yang tidak perlu bagi orang yang dituju. Pemilik situs web menderita kerugian, karena untuk mengendalikan atau mengontrol kembali situs web tersebut dapat memakan waktu tidak sedikit yang menguras tenaga dan energi.
b.      Hate sites :  Situs ini sering digunakan oleh hackers untuk saling menyerang dan melontarkan komentar-komentar yang tidak sopan dan vulgar yang dikelola oleh para “ekstrimis” untuk menyerang pihak-pihak yang tidak disenanginya. Penyerangan terhadap lawan atau opponent ini sering mengangkat pada isu-isu rasial, perang program dan promosi kebijakan ataupun suatu pandangan (isme) yang dianut oleh seseorang / kelompok, bangsa dan negara untuk bisa dibaca serta dipahami orang atau pihak lain sebagai “pesan” yang disampaikan.
c.       Cyber Stalking : segala bentuk kiriman e-mail yang tidak dikehendaki oleh user atau junk e-mail yang sering memakai folder serta tidak jarang dengan pemaksaan. Walaupun e-mail “sampah” ini tidak dikehendaki oleh para user.


A.    Macam-macam Cybercrime
Beberapa macam contoh cybercrime adalah sebagai berikut :

1.      Hacking
Hacking adalah kegiatan menerobos program komputer milik orang/pihak lain. Hacker adalah orang yang gemar mengotak-atik komputer, memiliki keahlian membuat dan membaca program tertentu, dan terobsesi mengamati keamanan (security)-nya.
Hacker memiliki wajah ganda, ada yang budiman ada yang pencoleng. Hacker Budiman memberi tahu kepada programer yang komputernya diterobos, akan adanya kelemahan-kelemahan pada program yang dibuat, sehingga bisa “bocor”, agar segera diperbaiki. Sedangkan, hacker pencoleng, menerobos program orang lain untuk merusak dan mencuri datanya.Banyak sekali definisi mengenai Hacking itu sendiri. Dari suatu aktifitas penyusupan ke sebuah sistem komputer atau jaringan dengan tujuan untuk merusak sistem tersebut, menerobos program komputer milik orang, ngutak atik sesuatu, memecahkan masalah software maupun hardware, mengakses server kemudian mengacak-acak website yang ada di server itu, dan masih banyak lagi.

2.      Defacing
Defacing merupakan bagian dari kegiatan hacking web atau program application, yang menfokuskan target operasi pada perubahan tampilan dan/atau konfigurasi fisik dari web atau program aplikasi tanpa melalui source code program tersebut. Sedangkan deface itu sendiri adalah hasil akhir dari kegiatan cracking dan sejenisnya, tekniknya adalah dengan mbaca source codenya (ini khusus untuk konteks web hacking), kemudian mengganti image (misalnya), editing html tag dkk, dan lain-lain.
Tindakan defacing ada yang semata-mata iseng, unjuk kebolehan, pamer kemampuan membuat program, tapi ada juga yang untuk mencuri data dan dijual kepada pihak lain.

3.      Phising
Phising merupakan kegiatan memancing pemakai komputer di internet (user) agar mau memberikan informasi data diri pemakai (username) dan kata sandinya (password) pada suatu website yang sudah di-deface.
Phising biasanya diarahkan kepada pengguna online banking. Isian data pemakai dan password yang vital yang telah dikirim akhirnya akan menjadi milik penjahat tersebut dan digunakan untuk belanja dengan kartu kredit atau uang rekening milik korbannya.
Phising biasanya dilakukan melalui e-mail spoofing atau pesan instan, dan sering mengarahkan pengguna untuk memasukkan rincian di sebuah website palsu yang tampilan dan nuansa yang hampir sama dengan yang aslinya.

4.      Spamming
Spamming merupakan kegiatan mengirim email palsu dengan memanfaatkan server email yang memiliki “smtp open relay” atau spamming bisa juga diartikan dengan pengiriman informasi atau iklan suatu produk yang tidak pada tempatnya dan hal ini sangat mengganggu bagi yang dikirim.
Yang paling banyak adalah pengiriman e-mail dapat hadiah, lotere, Kemudian korban diminta nomor rekeningnya, dan mengirim uang/dana sebagai pemancing, tentunya dalam mata uang dolar AS, dan belakangan tak ada kabarnya lagi.

5.      Malware
Malware adalah program komputer yang mencari kelemahan dari suatu software. Umumnya malware diciptakan untuk membobol atau merusak suatu software atau operating system. Malware terdiri dari berbagai macam, yaitu: virus, worm, trojan horse, adware, browser hijacker, dll.
Malware terdiri dari pemrograman (kode, script, konten aktif, dan perangkat lunak lain) yang dirancang untuk menganggu atau menolak software dengan tujuan untuk mengumpulkan informasi yang mengarah pada hilangnya privasi/eksploitasi/mendapatkan akses tidak sah ke sumberdaya sistem.
Di pasaran alat-alat komputer dan toko perangkat lunak (software) memang telah tersedia antispam dan anti virus, dan anti malware. Meski demikian, bagi yang tak waspadai selalu ada yang kena. Karena pembuat virus dan malware umumnya terus kreatif dan produktif dalam membuat program untuk mengerjai korban-korbannya.

6.      Snooping
Snooping adalah suatu pemantauan elektronik terhadap jaringan digital untuk mengetahui password atau data lainnya. Ada beragam teknik snooping atau juga dikenal sebagai eavesdropping, yakni: shoulder surfing (pengamatan langsung terhadap display monitor seseorang untuk memperoleh akses), dumpster diving (mengakses untuk memperoleh password dan data lainnya), digital sniffing (pengamatan elektronik terhadap jaringan untuk mengungkap password atau data lainnya).

7.      Sniffing
Sniffing adalah penyadapan terhadap lalu lintas data pada suatu jaringan komputer.
Contoh : Anda adalah pemakai komputer yang terhubung dengan suatu jaringan dikantor. Saat Anda mengirimkan email ke teman Anda yang berada diluar kota maka email tersebut akan dikirimkan dari komputer Anda trus melewati jaringan komputer kantor Anda (mungkin melewati server atau gateway internet), kemudian keluar dari kantor melalui jaringan internet, lalu sampai diinbox email teman Anda.
Pada saat email tersebut melalui jaringan komputer kantor Anda itulah aktifitas Sniffing bisa dilakukan. Oleh siapa? Bisa oleh administrator jaringan yang mengendalikan server atau oleh pemakai komputer lain yang terhubung pada jaringan komputer kantor anda, bisa jadi teman sebelah Anda. Dengan aktifitas Snffing ini email Anda bisa di tangkap/dicapture sehingga isinya bisa dibaca oleh orang yang melakukan Sniffing tadi.

8.      Spoofing
Spoofing adalah teknik yang digunakan untuk memperoleh akses yang tidak sah ke suatu komputer atau informasi dimana penyerang berhubungan dengan pengguna dengan berpura-pura memalsukan bahwa mereka adalah host yang dapat dipercaya “hal ini biasanya dilakukan oleh seorang hacker atau cracker”.

9.      Pharming
Pharming adalah situs palsu di internet, merupakan suatu metode untuk mengarahkan komputer pengguna dari situs yang mereka percayai kepada sebuah situs yang mirip. Pengguna sendiri secara sederhana tidak mengetahui kalau dia sudah berada dalam perangkap, karena alamat situsnya masih sama dengan yang sebenarnya.

B.     Penyebab Terjadinya Cybercrime
Era kemajuan teknologi informasi ditandai dengan meningkatnya penggunaan internet dalam setiap aspek kehidupan manusia. Meningkatnya penggunaan internet di satu sisi memberikan banyak kemudahan bagi manusia dalam melakukan aktivitasnya, di sisi lain memudahkan bagi pihak-pihak tertentu untuk melakukan tindak pidana.
Beberapa faktor yang menyebabkan kejahatan komputer (cybercrime) kian marak dilakukan antara lain adalah:

1.      Akses internet yang tidak terbatas.
Akses internet yang tidak terbatas memungkinkan orang untuk dapat sembarangan dalam memanfaatkan teknologi yang satu ini. Mereka dapat dengan bebas dan gampang melakukan sesuatu tanpa adanya batasan yang mengatur. Informasi yang diberikan pun terkesan sebagai formalitas tanpa adanya validasi. Hal ini dapat disalahgunakan orang untuk melakukan tindak kejahatan secara bebas dan tanpa terlacak.

2.      Kelalaian pengguna komputer.
nilah yang menjadi penyebab utama terjadinya cybercrime, para pengguna mulai saat ini harus mulai sadar akan adanya cybercrime yang mengintai mereka setiap saat. Para pengguna harus mulai sadar akan pentingnya sistem keamanan jaringan agar komputer mereka terlindung dari bahaya cybercrime.

3.      Rasa ingin tahu / Mencoba cybercrime
Para pelaku merupakan orang yang pada umumnya cerdas, mempunyai rasa ingin tahu yang besar, dan fanatik akan teknologi komputer.
Pengetahuan pelaku kejahatan komputer tentang cara kerja sebuah komputer jauh diatas operator komputer yang umumnya masih awam dan memiliki keinginan yang besar untuk bisa memeraktekkannya,Nah dari situlah para pelaku cybercrime mendapat korban.Inilah yang harus segera diatasi, para pengguna minimal harus tahu mengenai sistem keaman jaringan komputer, agar tak mudah ‘dibodohi’ oleh para pelaku cybercrime.

4.      Sistem keamanan jaringan yang lemah.
Sistem jaringan yang lemah juga berpotensi besar mengalami cybercrime dan biasanya menjadi sasaran empuk oleh para pelaku cybercrime.

5.      Kurangnya perhatian masyarakat.
Masyarakat dan penegak hukum saat ini masih memberi perhatian yang sangat besar terhadap kejahatan konvesional. Pada kenyataannya para pelaku kejahatan komputer masih terus melakukan aksi kejahatannya.


Adapun dilihat dari beberapa sektor lain faktor-faktor yang mempengaruhi cybercrime ialah:

1.      Faktor Politik
Mencermati maraknya cybercrime yang terjadi di Indonesia dengan permasalahan yang dihadapi oleh aparat penegak, proses kriminalisasi di bidang cyber yang terjadi merugikan masyarakat. Penyebaran virus koputer dapat merusak jaringan komputer yang digunakan oleh pemerintah, perbankan, pelaku usaha maupun perorangan yang dapat berdampak terhadap kekacauan dalam sistem jaringan. Dapat dipastikan apabila sistem jaringan komputer perbankan tidak berfungsi dalam satu hari saja akan mengakibatkan kekacauan dalam transaksi perbankan. Kondisi ini memerlukan kebijakan politik pemerintah Indonesia untuk menanggulangi cyber crime yang berkembang di Indonesia. Aparat penegak hukum telah berupaya keras untuk menindak setiap pelaku cyber crime, tapi penegakkan hukum tidak dapt berjalan maksimal sesuai harapan masyarakat karena perangkat hukum yang mengatur khusus tentang cyber crime belum ada. Untuk menghindari kerugian yang lebih besar akibat tindakan pelaku cyber crime maka diperlukan kebijakan politik pemerintah Indonesia untuk menyiapkan perangkat hukum khusus (lex specialist) bagi cyber crime. Dengan perangkat hukum ini aparat penegak hukum tidak ragu-ragu lagi dalam melakukan penegakan hokum terhadap cyber crime.


2.      Faktor Ekonomi
Kemajuan ekonomi suatu bangsa salah satunya dipengaruhi oleh promosi barang-barang produksi. Jaringan komputer dan internet merupakan media yang sangat murah untuk promosi. Masyarakat dunia banyak yang menggunakan media ini untuk mencari barang-barang kepentingan perorangan maupun korporasi. Produk barang yang dihasilkan oleh indutri di Indonesia sangat banyak dan digemari oleh komunitas Internasional. Para pelaku bisnis harus mampu memanfaatkan sarana internet dimaksud. Krisis ekonomi yang melanda bangsa Indonesia harus dijadikan pelajaran bagi masyarakat Indonesia untuk bangkit dari krisis dimaksud. Seluruh komponen bangsa Indonesia harus berpartisipasi mendukung pemulihan ekonomi. Media internet dan jaringan komputer merupakan salah satu media yang dapat dimanfaatkan oleh seluruh masyarakat untuk mempromosikan Indonesia.

3.      Faktor Sosial Budaya
Faktor Sosial Budaya dapat dilihat dari beberapa aspek , yaitu :
1.      Kemajuan teknologi Informasi. Dengan teknologi informasi manusia dapat melakukan akses perkembangan lingkungan secara akurat, karena di situlah terdapat kebebasan yang seimbang, bahkan dapat mengaktualisasikan dirinya agar dapat dikenali oleh lingkungannya.

2.      Sumber Daya Manusia. Sumber daya manusia dalam teknologi informasi mempunyai peranan penting sebagai pengendali sebuah alat. Teknologi dapat dimanfaatkan untuk kemakmuran namun dapat juga untuk perbuatan yang mengakibatkan petaka akibat dari penyimpangan dan penyalahgunaan. Di Indonesia Sumber Daya Pengelola teknologi Informasi cukup, namun Sumber Daya untuk memproduksi masih kurang. Hal ini akibat kurangnya tenaga peneliti dan kurangnya biaya penelitian dan apresiasi terhadap penelitian. Sehingga Sumber Daya Manusia di Indonesia hanya menjadi pengguna saja dan jumlahnya cukup banyak.

3.      Komunitas Baru. Dengan adanya teknologi sebagai sarana untuk mencapai tujuan, di antaranya media internet sebagai wahana untuk berkomunikasi, secara sosiologis terbentuk sebuah komunitas baru di dunia maya. Komunitas ini menjadim populasi gaya baru yang cukup diperhitungkan. Pengetahuan dapat diperoleh dengan cepat.
Contoh Cyber crime di Indonesia
Penipuan Melalui Situs Internet
Para pengguna Internet juga harus waspada dengan adanya modus penipuan lewat situs-situs yang menawarkan program-program bantuan maupun multilevel marketing (MLM). Seperti dalam program bernama Given in Freedom Trust (GIFT) dari sebuah situs yang tadinya beralamat di http://www.entersatu.com/danahibah. Dalam program ini, penyelenggara mengiming-imingi untuk memberikan dana hibah yang didapat dari sekelompok dermawan kaya dari beberapa negara bagi perorangan atau perusahaan, dengan syarat mengirimkan sejumlah dana tertentu ke rekening tertentu tanpa nama. Program ini menggiurkan karena untuk perorangan tiap pemohon bisa mendapat 760 dollar AS / bulan dan 3.000 dollar AS / bulan untuk perusahaan. Kegiatan kejahatan ini memiliki modus penipuan. Kejahatan ini memiliki motifcybercrime sebagai tindakan murni kejahatan. Hal ini dikarenakan pihak penyelenggara dengan sengaja membuat suati situs untuk menipu pembaca situs atau masyaralat. Kasus cybercrime ini dapat termasuk jenis illegal contents. Sasaran dari kasus kejahatan ini adalah cybercrime menyerang individu (against person).


BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Dampak yang ditimbulkan dari perkembangan teknologi bukan hanya dampak positif namun ada dampak negatif, perkembangan teknologi yang dimanfaatkan untuk tindak kejahatan yang biasa dikenal dengan cybercrime. Salah satu tindak kejahatan yang memanfaatkan adanya perkembangan teknologi yaitu pembobolan mesin ATM . Beberapa contoh dari cybercrime yang lain adalah hacking, cracking, defasing, dll.
Cybercrime  adalah  tindak  kriminal  yang  dilakkukan  dengan  menggunakan teknologi  komputer  sebagai  alat  kejahatan  utama. Cybercrime merupakan  kejahatan yang  memanfaatkan  perkembangan  teknologi  komputer  khusunya  internet. Cybercrime  didefinisikan  sebagai  perbuatan melanggar  hukum  yang memanfaatkan teknologi  komputer  yang  berbasasis  pada  kecanggihan  perkembangan  teknologi internet. Akses internet yang tidak terbatas menjadi salah satu penyebab terjadinya cybercrime. tindak criminal, cybercrime perlu adanya penanganan agar tidak perkembangan tidak disalahgunakan oleh pengguna yang tidak bertanggungjawab. Dibentuknya pengaturan hukum yang berkaitan dengan penggunaan teknologi dapat dijadikan salah satu upaya penanganan cybercrime.

  1. Saran
Tindak kriminal yang memanfaatkan perkembangan teknologi, cybercrime perlu penanganan segera. Tindak kriminal seperti ini juga akan terus berkembang sesuai dengan perkembangan teknologi yang ada. Sebagai saran, sebaiknya dibentuk aturan khusus yang mengatur tentang penggunaan teknologi dan bagi yang melanggar diberikan sanksi yang berat.

DAFTAR PUSTAKA

http://nhnotes.blogspot.co.id/2015/06/karya-tulis-ilmiah-tentang-cybercrime.html

http://vicksatriani.blogspot.co.id/2013/05/cyberc.html


Selasa, 03 Mei 2016

TUGAS TERSTRUKTUR 2

0

ARTIKEL ETIKA PROFESI SARJANA KOMPUTER
( ROSSY APRILEVANITA SAHID / 1534010122 )


Pendahuluan
Di jaman yang modern ini teknologi informasi merupakan salah satu hal yang penting dan berpengaruh pada masyarakat sekitar. Bukan tak mungkin IT akan menjadi hal yang sistematis dalam perkembangan bangsa kedepan dalam memajukan kehidupan berbangsa maupun bernegara.
Seiring dengan meningkatnya kebutuhan tenaga kerja teknologi informasi, dan perkembangannya, sehingga membuat lembaga pendidikan tidak memungkinkan untuk melakukan perubahan secara cepat dan terdapat beberapa kendala dalam melakukan perubahan tersebut. Salah satu kendala menghadapi perubahan tersebut adalah keterbatasan kurikulum dan keinginan untuk independen terhadap produk tertentu.              

  
Definisi Etika Profesi
Pengertian Etika (Etimologi), berasal dari bahasa Yunani adalah “Ethos”, yang berarti watak kesusilaan atau adat kebiasaan (custom). Etika biasanya berkaitan erat dengan perkataan moral yang merupakan istilah dari bahasa Latin, yaitu “Mos” dan dalam bentuk jamaknya “Mores”, yang berarti juga adat kebiasaan atau cara hidup seseorang dengan melakukan perbuatan yang baik (kesusilaan), dan menghindari hal-hal tindakan yang buruk.
Profesi merupakan suatu jabatan atau pekerjaan yang menuntut keahlian atau keterampilan dari pelakunya. Biasanya sebutan “profesi” selalu dikaitkan dengan pekerjaan atau jabatan yang dipegang oleh seseorang, akan tetapi tidak semua pekerjaan atau jabatan dapat disebut profesi karena profesi menuntut keahlian para pemangkunya. Hal ini mengandung arti bahwa suatu pekerjaan atau jabatan yang disebut profesi tidak dapat dipegang oleh sembarang orang, akan tetapi memerlukan suatu persiapan melalui pendidikan dan pelatihan yang dikembangkan khusus untuk itu. Pekerjaan tidak sama dengan profesi.
 Etika profesi menurut keiser dalam ( Suhrawardi Lubis, 1994:6-7 ) adalah sikap hidup berupa keadilan untuk memberikan pelayanan professional terhadap masyarakat dengan penuh ketertiban dan keahlian sebagai pelayanan dalam rangka melaksanakan tugas berupa kewajiban terhadap masyarakat.

Macam - Macam Profesi Sarjana Komputer
Peran Ilmu komputer yang merupakan bagian dari sarjana komputer lebih ditekankan pada pemrograman komputer dan rekayasa perangkat lunak (software).  Berakar dari elektronika, matematika dan linguistik, basis ilmu komputer adalah pemahaman komprehensif mengenai algoritma. Mulai dari analisis abstrak hingga subyek yang lebih kongkret seperti struktur data, intelejensia buatan, sampai tata antarmuka pengguna. Bidang ini beririsan dengan bidang sistem informasi. Tetapi informatika lebih menitik beratkan kepada pemenuhan kebutuhan manusia yang berhubungan dengan penggunaan komputer. Oleh karena itu maka dipelajari berbagai strategi penerapan teknologi yang dimaksud, tanpa mendalami terlalu jauh konsep dan dasar teori dari basic ilmu komputer itu sendiri (pragmatis).

1. PROGRAMMER  

Programmer merupakan profesi yang cukup banyak diincar oleh lulusan TI karena kemungkinan gaji yang didapat lumayan besar. Programmer yaitu bekerja dengan membuat suatu aplikasi untuk client/user baik untuk perorangan ataupun instansi/perusahaan. Untuk 1 program yang dibuat bisa dibayar puluhan juta rupiah. Tetapi biasanya programmer tidak bekerja sendiri melainkan kelompok oleh karena itu jurusan TI harus mampu untuk bekerja teamwork. Untuk programmer sendiri harus bisa memahami logika dan algoritma untuk memcahkan masalah di dalam program tersebut. Banyak sekali program yang bisa dibuat oleh programmer dengan menggunakan berbagai bahasa pemrograman. Jadi seorang programmer setidaknya harus menguasai sekali satu bahasa pemroraman.
  
2. NETWORKING / JARINGAN

Profesi ini juga cukup banyak untuk jurusan TI. Disini kita harus mampu untuk membangun sebuah jaringan untuk perusahaan kecil maupun perusahaan besar. Kita harus bisa merencanakan kira-kira topologi apa yang harus dibuat dan apa saja yang deperlukan seperti berapa server yang harus digunakan, berapa workstation yang dipakai, hub / switch berapa banyak yang digunakan,dsb. Alat-alat yang digunakan harus direncanakan dengan baik agar sesuai dengan perusahaan sehingga tidak berlebih atau kekurangan. Disini juga kita harus bisa memasang jaringan itu. Jaringan memiliki lisensi resmi yaitu CISCO. Diusahakan untuk mengikuti lisensi ini bila ingin menjadi networking.



3. SYSTEM ANALYST
Tugas:
1.    Membangun/mengembangkan software terutama pada tahap requirement, design dan sebagian dalam tahap construction/implementation
2.    Membuat dokumen requiremant dan desain software berdasarkan proses bisnis customer/client
3.    Membuat proposal dan mempresentasikannya di hadapan stake holder / customer / client
4.    Membuat desain database bila aplikasi yang akan di bangun memerlukan database
5.    Membangun/mengembangkan framework/library untuk digunakan dalam pengembangan software oleh programmer.

4. IT SUPPORT
Paling banyak lulusan teknik informatika yang mengambil profesi ini, mereka menganggap bahwa profesi ini paling mudah. Cukup dengan memiliki kemampuan untuk memperbaiki komputer, install software, atau membuat jaringan komputer. Profesi ini harus dapat mengatasi masalah pada komputer dalam kondisi kritis, misalnya terserangnya sistem komputer oleh virus. Selain itu profesi ini harus mengerti dan selalu update tips dan tricks aplikasi office, atau lainnya. Banyak pengguna yang masih membutuhkan bantuan dalam mengoperasikan aplikasi office atau aplikasi lainnya. Tapi sayang sekali bila kita mengambil profesi ini karena tanpa kuliah di jurusan TI pun kita dapat melakukannya dengan belajar secara OTODIDAK maupun dengan LES Komputer.

5. SOFTWARE ENGINEER
     Tugas:
1.    Melakukan tugas-tugas programmer, system analyst dan sebagian tugas SQA engineer
2.    Merekomendasikan dan menerapkan metodologi terbaik dalam sebuah proyek software development






6. DATABASE ADMINISTRATOR
     Tugas:
1.    Merancang dan membangun database dalam sebuah sistem
2.    Merekomendasikan solusi terbaik dalam implementasi database baik dalam hal software maupun hardware
3.    Memaintain database agar dapat berjalan dengan baik dan optimal
  
7. SOFTWARE ARCHITECT
     Tugas:
1.    Merekomendasikan teknologi yang paling cocok untuk mengembangkan produk software
2.    Membuat standar-standar software development yang akan digunakan oleh tim programmer / developer
3.    Membuat rancangan/desain software dan proses pengembangannya secara keseluruhan

8. TECHNICAL CONSULTANT / CONSULTANT IT
    Tugas:
1.    Memberikan konsultansi/rekomendasi mengenai solusi IT terbaik untuk memecahkan masalah
2.    Membuat dokumen seperti proposal, requirement dan desain software secara umum
3.    Melakukan pelatihan (training) kepada para pengguna software

9. USER INTERFACE DESIGNER
    Tugas:
1.    Mendesain user interface agar menarik dan serasi secara visual dan user friendly
2.    Mendesain image/gambar/animasi yang akan digunakan di tampilan user interface (UI) software aplikasi

10. WEB MASTER
Profesi ini banyak juga diambil oleh lulusan TI. Jika ingin menjadi web master kita harus memiliki kemampuan dalam membangun / membuat website dari awal dengan menggunakan berbagai macam program seperti JOOMLA, DREAMWEAVER, dll. 


Peranan Sarjana Komputer di Masyarakat
Peranan sarjana komputer di masyarakat tentunya dapat membuat dan membawa pengaruh besar bagi masyarakat. Karena kebutuhan sumber daya manusia di bidang teknologi informasi semakin besar, sehingga lulusan sarjana komputer tidak saja penting bagi masyarakat sekitar, tetapi juga penting untuk sebuah perusahaan - perusahaan untuk membantu memajukan perusahaan jauh lebih baik yang disertai dengan kemajuan teknologi yang selalu berkembang dengan berjalannya waktu. Karena hampir setiap perusahaan dan organisasi perlu beberapa jenis bantuan yang berkaitan dengan IT, entah itu dari karyawan internal, konsultan komputer outsourcing, atau beberapa kombinasi dari keduanya, pilihan untuk menjadi seorang IT konsultan bisa menjadi sangat menguntungkan.
Misalnya dalam bisnis yang sama, bila yang satu didukung IT yang kuat, dapat berkembang lebih cepat bila dibandingkan dengan cara tradisional. Hal ini karena IT memungkinkan bisnis untuk mendapat informasi yang lebih cepat dan akurat dan akhirnya dapat membuat keputusan bisnis yang tepat pula.
Para sarjana IT yang baru saja lulus, sudah mulai menggeser minatnya dari programming (coding) ke arah system/business analyst. Business analyst bisa dibilang adalah bagian yang mendesain sistem yang dibutuhkan oleh user. Secara umum jalur ini yang ditawarkan oleh konsultan IT. 
Lulusan Sistem Komputer juga memiliki kompetensi dan keahlian yang mampu memberikan solusi terintegrasi di bidang E-Business, Corporate Information System, Information Management, Komputerisasi Akuntansi; juga mampu menjadi wirausahawan handal berbasis teknologi informasi; menjadi manusia berkualitas yang memiliki intelektualitas tinggi, kreatif, inovatif serta peka terhadap fenomena yang terjadi di lingkungan masyarakat; dapat memberikan solusi terhadap permasalahan sistem informasi yang ada di masyarakat, dsb.

Pembahasan
Etika profesi adalah sikap etis sebagai bagian integral dari sikap hidup dalam menjalankan kehidupan sebagai pengemban profesi.Etika profesi Berkaitan dengan bidang pekerjaan yang telah dilakukan seseorang sehingga sangatlah perlu untuk menjaga profesi dikalangan masyarakat atau terhadap konsumen (klien atau objek).
  Dan untuk peranan di masyarakat lulusan sarjana computer juga sudah sangat banyak membantu apalagi di era teknologi seperti ini, contohnya di dalam pemerintahan. Selain di pemerintahan sebenarnya masih banyak lagi yang bisa di bidangi oleh lulusan sarjana computer. Bahkan menurut saya semua perusahaan modern saat ini pasti membutuhkan seorang lulusan sarjana computer. Oleh sebab itu di Indonesia semakin banyak universitas swasta atau negri yang memiliki jurusan dengan bidang computer. Yang nanti lulusanya bisa bergelar sarjana computer. Oleh karena itu seorang sarjana computer harus berjuang keras agar bisa bersaing dengan sesama sarjana computer lainya dari segi akademik maupun etikanya sebagai seorang profesi.


Kesimpulan dan Saran
Sarjana Komputer (S.Kom.) adalah gelar akademik yang diberikan kepada mahasiswa yang telah lulus studi S1 dalam bidang Teknologi Informasi pada program studi/jurusan Sistem Informasi (Information System), Teknik Informatika (Computer Science), Sistem Komputer (Computer System), atau Komputerisasi Akuntansi (Computerized Accounting). Studi ini mencakup pengkajian mulai dari aspek rancangan dan implementasi arsitektur perangkat keras maupun perangkat lunak dengan penekanan pada arsitektur fungsional dan kinerja sistem komputer. Studi yang dipandang penting dan sedang menjadi penekanan di bidang ini antara lain berkenaan dengan perbandingan teknologi perangkat keras, trade-off dalam rancangan perangkat keras dan perangkat lunak, dampak perubahan teknologi terhadap feasibilitas, interaksi antar sistem arsitektur, rancangan sistem perangkat keras maupun lunak, hingga simulasi sistem komputer berskala besar. Dalam studi ini sistem komputer dipandang sebagai bagian dari infrastruktur suatu organisasi.
http://www.resepkuekeringku.com/2014/11/resep-donat-empuk-ala-dunkin-donut.html http://www.resepkuekeringku.com/2015/03/resep-kue-cubit-coklat-enak-dan-sederhana.html http://www.resepkuekeringku.com/2014/10/resep-donat-kentang-empuk-lembut-dan-enak.html http://www.resepkuekeringku.com/2014/07/resep-es-krim-goreng-coklat-kriuk-mudah-dan-sederhana-dengan-saus-strawberry.html http://www.resepkuekeringku.com/2014/06/resep-kue-es-krim-goreng-enak-dan-mudah.html http://www.resepkuekeringku.com/2014/09/resep-bolu-karamel-panggang-sarang-semut-lembut.html